
KUNJUNGAN KERJA TIM PETUGAS PUSKESMAS LAMBUNGA DI SMA NEGERI KELUBAGOLIT
Penulis : Alfonsus Liguori Rianghepat, S.Pd
HINGA (11/112023) Tim Kesehatan Puskesmas Lambunga yang dipimpin langsung oleh dr. Aldegondis Richard Doni melakukan kunjungan ke SMA Negeri Kelubagolit. Kunjungan ini merupakan realisasi program kerja Puskesmas Lambunga yang disepakati pada pertemuan lintas sektor beberapa waktu lalu bertempat di aulah kantor camat Kelubagolit, untuk mengadakan kunjungan ke sekolah sekolah di wilayah kecamatan Kelubagolit dalam rangkah memeriksa kesehatan siswa siswi. Rombongan tim yang di pimpin langsung oleh dr. Aldegondis Richard Doni ini antara lain adalah ibu Intan Florata inguliman, ibu Dewi Ratna Sari, bapak Martinus Ara Kian, ibu Mariana Rari Basa, ibu Herlin P Bengan Ola, ibu Kristina Maga Dore, ibu Siti Sumarni Benga Ola, ibu Rosa Mistika Lamapaha, bapak Arman Kopong Tadon, bapak Virgilius Laga Kari, ibu Rosina Hayon, dan bapak Adelianus Laot Doni.
Menurut dokter Ricard, sapaan akrab dr. Aldegondis Richard Doni, tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pemeriksaan kesehatan dasar yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan siswa siswi sebagai salah satu upaya deteksi dini jika siswa siswi memiliki masalah kesehatan. Kegiatan ini merupakan program rutin puskesmas Lambunga dalam pelayanan kesehatan anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas Lambunga yang meliputi desa desa di wilayah kecamatan Kelubagolit yang diselenggarakan setiap satu tahun.
Dalam Kunjungan ini, tim di bagi menjadi empat kelompok, dimana masing masing kelompok menangani kegiatan masing masing, antara lain pemeriksaan kebugaran yang sasarannya adalah para guru dan staf tata usaha. Pada kegiatan pemeriksaan kebugaran ini, sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan, di dahului dengan tes kebugaran dengan lari/jalan cepat dengan jarak tempuh 2 km. Setelah itu baru dilakukan tes kesehatan yang didahului dengan pengisian kuisener mengenai keluhan dan kondisi yang dialami. Pemeriksaan kesehatan ini antara lain dengan mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar perut, pemeriksaan gula darah dan asam urat.
Sementara dalam kegiatan penjaringan kesehatan yang di khususkan pada siswi kelas X, meliputi pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri, pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indra (pengelihatan dan pendengaran), pengukuran kebugaran jasmani dan pengukuran tinggi badan serta berat badan (BB).
Ibu Dewi Ratna Sari, salah satu petugas menuturkan bahwa ” pelaksanaan pemberian tablet tambah darah pada masa menstruasi diberikan 1 (satu) tablet perharinya selama 10 (sepuluh) hari ini sangat penting dilakukan dan disosialisasikan, sehingga anak remaja putri terhindar dari anemia. Hal ini disebabkab pada saat terjadi menstruasi kurang lebih 80 (delapan puluh) mili liter darah yang terbuang. Inilah yang menyebabkan lebih banyak perempuan utamanya anak remaja yang terserang anemia”. Tuturnya.
Selain Pembinaan kesehatan dan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), Tim Petugas Kesehatan melakukan Skrining kesehatan jiwa. Menurut dr. Ricard, Skrining awal kesehatan mental secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena masalah kesehatan mental yang terlambat terdeteksi bisa menyebabkan buruknya kualitas hidup, bahkan bunuh diri.
“Masih banyak orang menganggap skrining atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Anggapan tersebut tentu salah, karena skrining ini bisa dilakukan siapa saja tanpa harus menunggu munculnya gejala. Selain itu, pemeriksaan dini atau skrining kesehatan mental penting dilakukan sebagai salah satu bagian dari hidup sehat, tak hanya secara fisik tapi juga psikologis. Banyak orang orang muda saat ini yang menjadi lebih berisiko terkena masalah kesehatan mental karena rasa cemas dan stres yang berlebihan., sehingga ada beberapa kasus bunuh diri di kalangan remaja kita saat ini. Untuk itu maka kita berusaha sedini mungkin untuk menghindari hal tersebut”, lanjut dr Ricard menjelaskan.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah skrining perilaku merokok. Bahwa merokok sangat merugikan kesehatan dan menyebabkan kematian yang cukup signifikan, termasuk di Indonesia. Indonesia secara mengkhawatirkan menempati urutan pertama dalam kategori “Men Who Smoke Cigarettes” di seluruh dunia. Berdasarkan World of Statistics yang dirtilis 20 Agustus 2023, persentase pria perokok aktif di Indonesia berada di urutan pertama dunia, yang mencapai mencapai 70,5 persen. Ini jugatermasuk usia anak anak dan remaja, sehingga menjadi hal yang sangat penting untuk di cegah lewat sekolah.
Kepala SMA Negeri Kelubagolit, Alexander Kopong Kian, S.Pd.Mat sagat mengapresiasi kegiatan ini. “Terima kasih banyak untuk pak dokter dan tim dari puskesmas Lambunga yang sudah berkunjung ke sekolah kami hari ini. Terima kasih atas kerj samanya hatri ini, dan kedepannya kami harapkan kerja sama kita ini terus berlanjut dan diringkatkan demi kesehatan anak anak kita di lembaga pendidikan ini. Kami akan selalu terbuka dan menyediakan waktu untuk kegiatan kegiatan ini ke depannya. Dan satu hal yang menurut kami sangat penting namun sepertinya selama ini kita kurang perhatikan adalah soal kesehatan mental. Benar kata pak dokter tadi bahwa banyak anak anak muda kita saat ini yang menjadi lebih berisiko terkena masalah kesehatan mental karena rasa cemas dan stres yang berlebihan. Setidaknya hal ini akan meminimalisir kasus kasus seperti itu”, ungkap pak Alex, sapaan akrab kepala SMA Negeri Kelubagolit Alexander Kopong Kian, S.Pd.Mat. (by r2h)




3 komentar
Doni rh, Minggu, 12 Nov 2023
Mantap… lanjutkan…
adminkel, Jumat, 24 Nov 2023
Siap
Alex Kia Sani, Jumat, 1 Des 2023
Wujud kerja sama sinergis dan kolaboratif dalam upaya peningkatan kinerja pedagogic para guru-guru hebat demi anak-anak bangsa di SMANKEL.Solidaritatif.